Erich Fromm
- photographrandi
- Jun 1, 2017
- 2 min read

Cinta yang tak dewasa: 'Aku mencintaimu karena aku membutuhkanmu'. Cinta yang dewasa: 'Aku membutuhkanmu karena aku mencintaimu'.
Cinta adalah kekuatan aktif yang bersemayam dalam diri manusia; kekuatan yang mengatasi tembok yang memisahkan manusia dengan sesamanya, kekuatan yang menyatukan manusia dengan yang lainnya.
Cinta adalah lambang keakraban antara dua manusia di mana masing-masing saling menjaga keutuhan bersama.
Orang egois tidak mampu mencintai orang lain, mereka juga tidak mampu mencintai diri mereka sendiri.
Dalam cinta, paradoks yang berkembang adalah bahwa manusia menjadi satu, bukannya dua.
Orang kaya bukanlah mereka yang memiliki banyak harta, tetapi mereka yang banyak memberikan miliknya untuk orang lain.
Sejarah manusia merupakan tanah pemakaman dari kebudayaan-kebudayaan yang tinggi, yang rontok karena mereka tidak mampu melakukan reaksi sukarela yang terencana dan rasional untuk menghadapi tantangan.
Cinta adalah suatu proses pengembangan diri. Cinta menjadi bagian dari proses dari seseorang. Dengan modus itulah, cinta bukan berarti mesti memiliki. Karena mencintai dengan tujuan ini, seseorang tidak berpretensi untuk menguasai dan memiliki terhadap kekasihnya. Karena penguasaan terhadap sang kekasih akan menghambat kekasih tersebut, dan juga diri sendiri.
Kreativitas membutuhkan keberanian untuk melepaskan kepastian.
Bahaya masa lalu yaitu ketika orang menjadi budak. Bahaya masa depan adalah ketika manusia bisa menjadi robot.
Keserakahan adalah jurang maut yang menguras orang dalam upaya tanpa henti untuk memenuhi kebutuhan tanpa pernah mencapai kepuasan.
Hanya orang yang memiliki kepercayaan di dalam hatinya yang dapat dipercaya orang lain.
Kekasih yang menikah bisa berkembang dalam cinta; mereka akan berkembang menjadi manusia yang lebih baik.
Cinta yang matang adalah kesatuan dengan sesuatu atau seseorang di bawah kondisi saling tetap mempertahankan integritas dan individualitas masing-masing.
Di masa lalu, pemimpin adalah bos. Namun kini, pemimpin harus menjadi partner bagi mereka yang dipimpin. Pemimpin tak lagi bisa memimpin hanya berdasarkan kekuasaan struktural belaka.
Siapa yang bisa mengatakan bahwa satu momen cinta yang berbunga-bunga atau kebahagiaan saat bernafas atau berjalan di pagi yang cerah dan menghirup segarnya udara, tidak sebanding dengan semua kesusahan dan usaha yang dituntut oleh dunia?
Cinta monyet: Aku mencintaimu karena aku membutuhkanmu. Cinta sejati: Aku membutuhkanmu karena aku mencintaimu.













































Comments