Friedrich Nietzsche
- photographrandi
- Jun 1, 2017
- 2 min read

Cinta adalah penyakit. Ia membuat orang lemah di hadapan insan yang dicintainya. Ia menyebabkan candu kehidupan, seakan-akan hidup tak punya arti tanpanya, dan seseorang harus memiliki kebergantungan dengannya. Oleh sebab itu, aku tak mau terjerat cinta, dan tidak akan menoleransi diriku terjebak cinta untuk selama-lamanya.
Aku mencintai hutan. Tidak enak tinggal di keramaian: di sana terlalu banyak mereka yang bernafsu.
Pemikiran adalah bayangan dari perasaan kita selalu lebih gelap, lebih kosong, dan lebih sederhana.
Selalu ada kegilaan dalam cinta. Tapi juga selalu ada alasan dalam kegilaan.
Selalu ada hal-hal tak masuk akal dalam cinta. Namun anehnya, hal-hal tak masuk akal tadi selalu memiliki alasan pembenaran.
Mengapa? Untuk apa? Dengan apa? Ke mana? Di mana? Bagaimana? Tidakkah terus bertahan hidup itu suatu ketololan?
Seorang wanita mungkin merasa nyaman atas persahabatannya dengan seorang pria, tetapi agar keadaan seperti itu berlangsung lama, harus disertai sedikit rasa benci.
Tidakkah yang paling berat itu adalah ini: merendahkan diri untuk membunuh keangkuhan? Mempertontonkan ketololan untuk mencemooh kebijaksanaan kita sendiri?
Jangan percayai mereka yang berkoar terlalu banyak tentang betapa adilnya mereka! Sesungguhnya dalam jiwa mereka, tidak hanya madu yang tidak akan kau dapati.
Bukan karena kurangnya cinta, tapi kurangnya persahabatan yang membuat pernikahan tidak bahagia.
Keuntungan dari punya ingatan buruk adalah orang bisa menikmati beberapa kali hal-hal bagus seperti pertama kali.
Lebih mudah memperbaiki hati nurani yang buruk daripada mengatasi reputasi yang hancur.
Seorang penulis yang baik tidak hanya memiliki semangat dirinya sendiri tetapi juga semangat teman-temannya.
Pernikahan menandakan akhir dari sekian banyak kebodohan sesaat, menjadi satu kebodohan berkepanjangan.
Ketika engkau membenci hal-hal yang menyenangkan dan sofa yang empuk, dan ketika ingin menjauh dari hal-hal yang lembek: di situlah asal-muasal kebajikanmu.
Keyakinan adalah musuh yang lebih berbahaya bagi kebenaran daripada berbohong.
Engkau harus membakar diri dalam apimu sendiri; bagaimana mungkin engkau bisa menjadi baru jika engkau tidak menjadi abu terlebih dahulu.
Ada satu hal yang harus dimiliki: apakah jiwa yang ceria karena alam, atau jiwa yang ceria karena seni atau pengetahuan.
Apabila ada orang yang berbuat jahat kepadamu, maka jangan balas dengan kebaikan, karena itu akan membuatnya malu, maka tunjukkan kalau sesungguhnya dia tlah melakukan hal yang benar kepadamu.













































Comments